Monday, April 14, 2014

Good Morning Sabang



It’s FUN !!,  begitu bangun pagi, bertemu suasana berbeda, menghirup oksigen di tempat yang berbeda dan juga disapa dengan bahasa yang berbeda. Seperti Duarrr !!! gembok di kepala ini tiba-tiba terbuka.  Haha,
Berhubung sekarang ‘bebas waktu’ ;) – liburannya jadi gak kejar tayang, tidak ngoyo harus kesana kemari dalam sehari... dan well membaur dengan aktivitas sehari-hari temanku, yang kebetulan sewa rumah di kawasan Jl. Km. 0 Iboih Sabang, Pulau weh.



Menginap di keluarga pernikahan campur, pastinya menemui beberapa kebiasaan baru. Contohnya pagi-pagi disapa “ Good Morning “.
Trus, apanya yang aneh ? kebiasaan menyapa saat pertama kali bertemu di pagi hari.. itu hal baru (setidaknya bagi sy.). Biasanya sih langsung ngopi sambil cakap2, atau langsung grasa grusu melakukan rutinitas pagi hari. Sy. kira dulu, bule-bule di iboih itu say “Good Morning” sekedar basa basi saja, tapi ternyata itu memang kebiasaan mereka.  “Good Morning” terdengar dimana-dimana. Bahkan tetangga yang lagi ngebut pakek motorpun meneriakkan “ Good Morning”.. hmm, menarik.

Btw, ngomongin hal ini lebih kurang mengingatkan topik yang pernah sy. bahas dengan kawan, sy. buat status juga, kira-kira begini “ Mengapa kita jarang senyum dengan orang-orang terdekat kita saat pas pasan di rumah? Lain halnya begitu kita pas pasan dengan kenalan?” nah, jawaban yang sy. temukan ketika itu adalah “ kalo kita tiba-tiba senyum, pasti yang disenyumin malah curiga –ada apa nigh?”.  Hehe 
Jadi, begitu pulang dari sabang..mau ngetes nie, begitu pas pasan sama ibu,
Me :  (dengan ekspresi ceria)  “ morning mom...” *sok bule
Ibuku tersayang langsung balas gini : “ hana mempeu.. ka-idah woe sabang”
Wkwkwkwk ... jleb banget :D

Well, sy. sudah sering ke Sabang, baik itu jalan-jalan pribadi, outing kantor ataupun pergi karena tugas saat masih menjadi mbak-mbak kantoran dulu. Tapi, masih ada tempat wisata yang belum sy. kunjungi yaitu Jaboi Volcano dan Waterfall. Iboih, gapang dan Km. O masuk kategori ‘place must see”, tetapi sy. juga sudah pernah ke paradiso, sumur tiga, benteng dan bahkan puncak (jalan baru ke labohan).. pemandangan dari atas ini  ... amazed me.
Ketika sy. ngomong, sy. mau kemari dan kemari, my blessed  friend memasukkan “secret beach” sebagai tujuan selanjutnya. You must know – she said. Hmm, why not ?
Jadi berkendara lah kami berdua, melewati gunung yang tidak seorang pun lewat. Jaboi panas dan bau belerang, waterfall adem tapi 500 m jalan kaki. Dua-duanya bagus tapi tidak begitu sy. mulai turun menuju ‘secret beach’  .. ooo emm jiii ..... love this, love..always in love to non tourist place ^_^.

Garis pantai yang panjang, tumbuhan yang sangat rimbun, bebatuan sepanjang pantai,, ada tebing nan indah.. dan, liat lautnya... biru.. dan, tau apa ? no body’s here ... speechless. Saat seperti inilah, saya sangat rindu DSLR sy. yg telah dijual..hue hue hue..

eniwei,, ada kejadian lucu.. saat sy. sedang jalan-jalan pagi, sy. melewati Pulau Weh Resort. Sy. lihat pintu gerbangnya terbuka, sebelumnya tutup selalu. Tau akan keindahan di dalamnya.. dengan takut-takut sy. masuk.. lebih tepatnya menyelinap :D.  Well ..well.. semua mata tertuju padaku... terus terang sy. jadi seperti penjahat. Walau dengan tatapan aneh, pegawai2 disitu bisa juga diajak ngobrol...(lagi gak ada bos dan managernya ) sampai seorang dari situ mengenali “ kawan nya kak nona ya ? “ hehe, padahal udah action sok sok turis lokal nanyain harga... oya, Pulau Weh resort sangat sangat bagus ... $160 / night *cool

 
Selain tempat2 yang sudah biasa dikunjungi, sy. juga mandi pagi di hotspring yang tak seberapa itu *di luar ekspektasi .. tapi view di depannya mayan lah ...
Hm, itulah ceritaku,, bagaimana dengan cerita mu ? 

* Saat perjalanan tanggal 21-26 Mar'14, tiket ferry Rp. 25.000, tiket kapal cepat kelas ekonomi Rp. 65.000,- Untuk kemudahan transportasi selama di Sabang bisa menyewa motor Rp. 80.000 / hari